Say Hello To Yellow (2011)


  • Sutradara: BW Purbanegara
  • Produksi: Persekutuan Sahabat Gloria
  • Rumah Produksi: Limaenam Films
  • Hak Cipta: © 2011, Yayasan Sahabat Gloria
  • Durasi: 19 menit 55 detik
  • Genre: Fiksi Anak
  • Bahasa/Subtitle: Bahasa Indonesia, Jawa/Bahasa Indonesia
  • Produser: Yuanita (Yayasan Sahabat Gloria), Yosep Anggi Noen, BW Purbanegara
  • Pemain: Monica E. Chandra Wulandari (Risma), B. Laksya Tri Satya (Kurniati), Ibnu Anggita Putra (Boni Subardi) Yuda Sinius Arma (Ranto Sumitro)
  • Supporting: Arni Septiani (Arni Septiani), Ergi Agianto (Ergi Agianto), Ester Intan Sayekti (Ester Intan Sayekti), Elia Gangga Oktavianus (Elia Gangga Oktavianus), Deni Priska Noviaji (Deni Priska Noviaji), Pandega Putri Pertiwi (Pandega Putri Pertiwi), Sudarini (Bu Guru), Yanes S. Langendriyo (Pak Guru), Thomas Alexander (Penjaga Sekolah), Agnes Astiningsih (ibu Risma), Lukas Nopembrian MB (ayah Risma), Yurina Kurniati (Pasien 1), Sari (Pasien 2).


Sinopsis 1:
Ada pendatang baru di kampung. Murid baru. Anak kota. Suka warna kuning dan kemana-mana menenteng handphone. Bagaimana akhirnya ia dapat bersahabat dengan teman-teman barunya?

Sinopsis 2:

Risma adalah anak baru di desa, anak ibu bidan yang baru pindah dari kota. Di sekolah barunya, ia berkenalan dengan Kurniati dan Ranto. Risma sangat menyukai warna kuning, sementara Kurniati menyukai warna pink yang disebutnya jambon. Risma berlogat kota dan kemana-mana membawa handphone serta suka berlagak menelepon, sehingga komunikasi antara Risma dengan kawan-kawan barunya kurang berjalan baik. Perbedaan Risma dengan teman-teman barunya semakin kentara ketika ia enggan bermain bersama Ranto dan Boni. Meskipun demikian, Ranto tetap berusaha berteman dengan Risma. Apalagi Ranto juga menyimpan buku Risma yang hilang. Suatu hari, Risma terpaksa ikut Kurniati ke bukit. Ternyata di bukit itulah orang-orang daerah itu menelepon karena hanya di tempat itulah terdapat sinyal handphone. Di bukit, Kurniati menelepon ibunya yang menjadi TKW di Arab. Di bukit, Risma juga bertemu dengan Ranto, Boni, dan teman-teman barunya yang ternyata juga memiliki handphone. Risma akhirnya menyadari bahwa berteman dan berkomunikasi tidak memerlukan handphone. Akhirnya mereka semua berteman.

Record:
Nominasi Film Pendek Terbaik FFI 2011
Nominasi Ladrang Award Festival Film Solo 2011
Nominasi International Children Film Festival, Isfahan, Iran 2011
Film Pendek Terunggul Apresiasi Film Indonesia (AFI) 2012
Film Terbaik Local Film Culture Festival (LocFest) 2013                                  

Screening:
Kineforum, Pemutaran Film Pendek & Dokumenter peraih Piala Citra 2011, Kineforum DKJ, 19-22 Desember 2011, 17.00 (http://kineforum.wordpress.com/2011/12/15/pemutaran-film-peraih-piala-citra-2011-kategori-film-pendek-dan-film-dokumenter/)
Film Pendek Untuk Anak FFS, 19 Oktober 2012, Taman Budaya Surakarta
Layar Tanjleb Festival Film Purbalingga, 3 Mei 2012, Balai Desa Kramat, Kec. Kembaran, Banyumas
South to South Film Festival 2012, 25 Februari 2012,  10.00  di Goethe, IFI, dan Kineforum (TIM) Jakarta
S13FEX (Komunitas Independen Film Surabaya-INFIS), IFI Surabaya, 20 Januari 2012
Film Culture Festival (LocFest) 2013